I. PENDAHULUAN
Teknologi dari jaman ke jaman semakin berkembang, seperti teknologi di bidang telekomunikasi dimana akan terus mengadakan riset untuk membuat teknologi yang mudah di gunakan dan memiliki fungsi yang semakin baik dari teknologi sebelumnya, seperti teknologi wireless yang memiliki banyak sekali fungsi dan kegunaan nya, seperti di mikrotik terdapat banyak sekali mode yang dapat digunakan untuk membuat suatu jaringan yang dapat digunakan oleh banyak orang.
II. PENGERTIAN
Di dalam routerboard mikrotik ada yang telah mendukung wireless mode. MIkrotik memiliki banyak mode wireless. berikut perbedaan mode wireless di mikrotik
1. Alignment only
mode ini digunakan untuk membantu saat pointing dengan indikator beeper. misalnya menambahkan script dimana ketika mendapatkan sinyal bagus, beep akan berbunyi
2. AP Bridge
miode ini digunakan sebagai access point yang melayani banyak client atau bisa disebut dengan PTMP ( Point to Multi point ). untuk menggunakan layanan AP-Bridge perangkat routerboard minimal harus level 4
3. Bridge
mode ini digunakan sebagai access point yang hanya bisa melayani 1 client atau bisa disebut dengan PTP ( Point to Point ). minimal routerboard untuk mendapatkan layanan ini adalah level 3
4. Streme dual-sleve
mekanisme kerja pada interfaces adlah half duplex, tetapi untuk menggunakan mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex. mode ini merupakan prioritas di mikrotik
5. Station
Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To Point) atau PTMP (Point To Multi Point), wireless Mode station hanya bisa digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing
6. station bridge
mode ini berfungsi sebagai penerima / client dan support untuk bridge network, perlu di ketahui bahwa untuk mode ini hanya bisa digunakan apabila perangkat AP nya Mikrotik
7. Station Pesudobridge
mode ini mrupakan pengembangan dari Mode Station, perbedaannya adalah pada Mode Station-Pseudobridge support untuk membuat network yang sifatnya Bridge Network.
8. station Pesudobridge client
Mode Station-Pseudobridge-Clone hampir sama dengan Mode Station-Pseudobridge yang membedakan adalah didalam mode ini bisa melakukan cloning mac-address, umumnya pada sebuah link wireless, yang terbaca pada sisi Access point adalah mac-address dari interface wireless client, tetapi jika menggunakan Mode Station-Pesudobridge-Clone yang terbaca adalah mac-address dari perangkat yang terhubung ke station (end user), Secara default yang terbaca adalah mac-address pada frame header yang pertama di teruskan, atau bisa ditentukan
9. station WDS
mode ini berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, Kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible
10. WDS slave
mode ini berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima (Station) atau disebut juga dengan repeater, Mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin membangun sebuah repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless card
III. KESIMPULAN
Dalam mengkonfigurasi wireless di mikrotik juga harus memperhatikan mode yang digunakan karena mode wireless pada mikrotik terdapat banyak dan memiliki fungsi yang saling berbeda satu dengan lainnya, karena jika salah memilih jenis mode maka jaringan tersebut akan tidak dapat terhubung satu dengan yang lainnya.
IV. REFERENSI
EBOOK MTCNA
Wednesday, March 7, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)


No comments:
Post a Comment