Breaking

Saturday, April 7, 2018

TOWER JARINGAN

I. PENDAHULUAN
   Tower Jaringan Telekomunikasi adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segitiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat) yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio pemancar maupun sebagai penerima gelombang telekomunikasi dan informasi. Intinya Tower BTS berfungsi untuk menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan yang menuju jaringan lain
    Tower adalah sebuah alat yang sering kita jumpai di sekitar kita. alat ini biasa kita jumpai di perkotaan ataupun di perdesaan. Tower memliki ukuran yang beragam. selain itu bisa juga kita jumpai di sekolah-sekolah maupun warnet yang bersifat tower menengah kebawah.
II. PEMBAHASAN
     Kegunaan Tower :
1. Sebagai Sektor Telekomunikasi
Bagian telekomunikasi, khususnya selular, mengalami peningkatan sangat pesat. Belasan tahun lalu, Indonesia hanya mempunyai tiga operator saja, tetapi kini telah ada belasan operator selular yang terdaftar. Namun saat ini telah dibuat sebauh peraturan dan batasan penyedia telekomunikasi sehingga sebagian penyedia jasa melakukan 'merging' diakrenakan peraturan tersebut.

Ini menunjukkan Indonesia mempunyai peluang besar sampai dapat menarik banyak pemodal luar negeri maupun lokal yang hendak meraup untung dalam bisnis selular di Indonesia yang tetap tergolong “underdeveloped”, dari segi infrastruktur dan market penetrasi, tetapi memiliki bandrol “air time” yang adalah salah satu yang tertinggi di dunia.

2. Sebagai Penempatan Antena Radio
Pada sebuah peruhaaan radio pasti kita tidak asing dengan sebuah menara yang terpasang diatas bangunan atau studio radio tersebut, Ya kegunaan menara tersebut salah satunya sebgai tempat untuk penyiaran gelombang yang akan ditangkap oleh penangkap gelombang sperti radio televisi dan sebagainya.

3. Sebagai Penempatan Wlan Untuk Jaringan Internet
Wlan berfungsi sbg media akses internet dan tower sebagai tempat penyimpatan alat antena Wlan yang sebagai media akses internet. Tower triangle ini ini biasanya digunakan oleh orang yang ingin memasang jaringan internet namun tidak memili saluran akses seperti jalur (kabel) telkom dan langsung disambung pada penangkap di daerah lain yang terdapat jaringan kabel telkom lalu diteruskan.

Macam-macam jenis tower
   Menurut bentuk dari tower itu sendiri terdiri dari beberapa macam seperti :

1. Tower 4 Kaki ( Rectangular Tower )
Tower ini berbentuk segi empat dengan empat kaki. Tower dengan 4 kaki sangat jarang sekali dijumpai roboh. Tower jenis ini memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tower ini mampu menampung banyak antenna dan radio. Harga tipe ini sangat mahal, yakni sekitar 650 juta sampai 1 milyar rupiah, namun kuat dan mampu menampung banyak antenna dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis telekomunikasi dan informatika yang bonafid (Telkom, Indosat, XL, dll). Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.

2. Tower 3 Kaki ( Triangle Tower )
Tower berbentuk segi tiga dengan tiga kaki. Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40 meter. Towerjenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin pendek stage maka makin kokoh, namun biaya pembuatannya makin tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Makin panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas. Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.

3. Pole
Tower berupa tiang pancang dengan satu kaki. Tower ini di bagi menjadi 2 macam, Pertama tower yang terbuat dari pipa atau plat baja tanpa spanner, diameter antara 40 cm s/d 50 cm, tinggi mencapai 42 meter, yang dikenal dengan nama monopole. 
Tower Kedua lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner.
Sekalipun masih mampu menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak direkomedasi untuk penerima sinyal informatika (internet dan intranet) yang stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching).
Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.
Dari berbagai fakta yang muncul di berbagai daerah, keberadaan Tower memiliki resistensi/daya tolak dari masyarakat, yang disebabkan isu kesehatan (radiasi, anemia dll), isu keselamatan hingga isu pemerataan sosial. Hal ini semestinya perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa kekhawatiran pertama (ancaman kesehatan) tidaklah terbukti. Radiasinya jauh diambang batas toleransi yang ditetapkan WHO.
Contoh : Monopole Tower.
III. KESIMPULAN
     Tower merupakan salah satu alat jaringan yang memiliki banyak fungsi seperti menangkap sinyal, menyebarkan sinyal, menghubungkan dan meneruskan sinyal, dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Dengan adanya menara atau tower ini kita dapat menghubungkan beberapa titik jaringan yang memiliiki jarak antara tower satu dengan yang satunya lagi yang cukup jauh.
IV. REFERENSI

No comments:

Post a Comment