Breaking

Tuesday, February 13, 2018

Konfigurasi MLS pada Packet Tracer

I. PENDAHULUAN
     Multi Layer Switch atau yang biasa disingkat dengan MLS ialah sebuah perangkat switch yang support layer 3, di MLS ini mendukung inter-vlan routing. MLS ini berfungsi untuk menyusun perangkat network switch menjadi beberapa tingkatan dikarenakan end user yang terkoneksi di dalam suatu jaringan memiliki jumlah yang banyak, sehingga kita perlu melakukan trunking ( menyambungkan switch satu dengan switch lain ) antar network switch secara bertingkat.
II. LATAR BELAKANG
      Dalam membuat atau membangun sebuah jaringan, membuat tingkatan pada jaringan berguna agar end user yang terkoneksi memiliki jumlah yang banyak dan dapat saling terhubung, oleh karena itu kita membutuhkan MLS untuk menyusun setiap perangkat yang terhubung dengan MLS.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
      Menghubungkan beberapa vlan yang memiliki beberaa client agar dapat saling terhubung dengan mengunakan MLS.
IV. ALAT DAN BAHAN
     1. Laptop atau Komputer
     2. Packet Tracer
V. JANGKA WAKTU
     5 menit - 10 menit
VI. TAHAP PELAKSANAAN
      Pada MLS ini mendukung inter-vlan routing di MLS terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
  1.SVI (switch Virtual Interface ) ialah perangkat yang menggunakan switch L3  atau bisa juga menggunakan router yang memiliki modular switch
  2.Port Based, pada Port Based kita memasang IP Address bukan di interface vlan tetapi pada port fisikal switch.
Buat Topologi & setting IP client
 # SVI (Switch Virtual Interface)
   * Switch1
     1. Setting mode access untuk client dan trunk untuk Switch2 di Switch1

int fa0/4 (interface menuju client)
switchport mode access
switchport access vlan 10
int ran fa0/2-3 (interface yang menuju switch2)
switchport mode trunk
     3. Lalu setting mode Trunk untuk interface yang terhubung ke MLS

int fa0/1
switchport mode trunk
     2. Selanjutnya buat jalur untuk vlan 20

vlan 10
vlan 20
   *Switch2
     1. Setting mode access untuk client dan trunk ke switch1

int fa0/3 (interface menuju client)
switchport mode access
switchport access vlan 20
int ran fa0/1-2 (interface yang menuju switch2)
switchport mode trunk
     2. Kemudian kita buat jalur untuk vlan 10 dan 20

vlan 10
vlan 20
   *MLS
     1. Pasang mode trunking pada interface yang menuju switch1

int fa0/2 (interface yang terhubung ke switch1)
switchport trunk encap dot
switchport mode trunk
     2. Kemudian tambahkan vlan 10 dan 20

vlan 10
vlan 20
      3. Lalu aktifkan MLS sebagai L3

ip routing
int vlan 10
ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
exit
int vlan 20
ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
exit

     4. Kemudian test ping ke semua pc pada vlan 10 dan 20

do ping 192.168.10.10
do ping 192.168.20.10

# Setting Port Based
   *Switch 3
     1. Setting mode access untuk client dan port yang menuju MLS

int ran fa0/2-3,fa0/24
switchport mode access
switchport access vlan 30
  *MLS
     1. Kemudian aktifkan port di MLS agar bisa support L3, kita harus mematikan terlebih dahulu port tersebut agar tidak memiliki kemampuan L2.

int fa0/1
no switchport
ip add 192.168.30.1  255.255.255.0
     2. Lalu test ping ke komputer client

do ping 192.168.30.10
do ping 192.168.30.11
VII. KESIMPULAN
      Dengan menggunakan MLS para client dapat terhubung satu dengan yang lainya walaupun berbeda VLAN, dan MLS mendukung inter-Vlan routing, yang dibagi menjadi 2, yaitu SVI (Switch Virtual Interface) dan Port Based.
VIII. REFERENSI
        TRAINING CISCO

3 comments: