Router on a stick
adalah salah satu jenis konfigurasi router yang mana sebuah interface
physical me-routing traffic antara beberapa VLAN pada network. Router
interface dikonfigurasikan untuk beroperasi sebagai link trunk dan
terhubung dengan sebuah port switch dalam mode trunk.
II. LATAR BELAKANGDalam membangun sebuah jaringan di sebuah tempat baik kantor maupun sebuah sekolah, salah satu aspek yang akan di pertimbangkan adalah biaya pembangunan sebuah jaringan tersebut, dengan menggunakan konfigurasi On stick ini router dapat terhubung dengan switch yang memiliki beberapa vlan yang sudah di setting agar terhubung ke router.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
Membuat sebuah topologi di mana sebuah router dapat terhubung kebeberapa vlan pada switch yang sudah dikonfigurasi untuk dapat terhubung pada router.
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Laptop atau Komputer
2. Packet Tracer
V. JANGKA WAKTU
5 menit - 10 menit
VI. TAHAP PELAKSANAAN
# Setting Router On Stick
1. Buat Topologi seperti berikut dan isi ip address pada setiap client
* Switch
2. Selanjutnya buat 2 vlan pada switch
3. Lalu setting mode access pada setiap client
4. Selanjutnya setting mode trunk pada interface yang terhubung ke Router
*Router
5. Hidupkan interface Router
6. Selanjutnya kita konfigurasi sub interface router agar router dapat membaca vlan yang sudah kita buat
7. Jika semua sudah dikonfigurasi seperti di atas, coba ping ke setiap ip address yang ada pada topologi yang sudah dibuat tadi
# Setting DHCP Pool
1. Untuk setting DHCP, kita tambah 2 pc pada topologi tadi
2. Setting mode access untuk pc yang baru di tambahkan pada switch
3. Selanjutnya Setting DHCP Pool pada router
4. Cek apakah pc yang baru ditambahkan mendapatkan ip secara otomatis.
5. Lalu test ping ke seluruh pc
VII. KESIMPULAN
Dengan menggunakan konfigurasi Router On Stick ini kita bisa mambuat sebuah topologi atau jaringan lokal dengan biaya yang tidak terlalu besar karena router yang sudah di konfigurasi on stick dapat terhubung kebeberapa vlan, selain itu dengan konfigurasi DHCP kita tidak perlu mengkonfigurasi ip setiap client, karena dengan konfigurasi DHCP ip address pada client dapat otomatis terisi.
VIII. REFERENSI
TRAINING CISCO

















No comments:
Post a Comment