Breaking

Tuesday, February 6, 2018

Command Dasar Cisco


I. PENDAHULUAN
   Konfigurasi merupakan proses di mana network engineer melakukan proses memasukan sintak-sintak atau perintah kepada perangkat jaringan agar dapat bejalan sesuai dengan konfigurasi yang di inginkan network engineer tersebut.

II. PENGERTIAN
     Struktur Perintah (command)
Sintaks umum untuk sebuah perintah adalah perintah yang diikuti oleh kata kunci dan argumen yang sesuai:
Keyword - sebuah parameter spesifik yang ditentukan dalamsistem operasi (pada gambar, protokol IP)
Argument - tidak ditentukan; nilai atau variabel yang ditentukan oleh pengguna (pada gambar, 192.168.10.5)
ping ip-address – perintahnya adalah ping dan argumen yang ditetapkan pengguna adalah ip-address dari perangkat tujuan.
traceroute ip-address – perintahnya adalah traceroute dan argumen yang ditetapkan pengguna adalah ip-address dari perangkat tujuan.
IOS Cisco itu memiliki dua bantuan sensitif konteks dan cek sintaks perintah.
Perintah dan kata kunci dapat dipersingkat menjadi jumlah karakter minimum yang mengidentifikasi pilihan yang unik.

# Melihat Informasi Perangkat
      Untuk memverifikasi dan mengatasi masalah pengoperasian jaringan, periksa pengoperasian perangkat menggunakan perintah ‘show’:
show running-config
show interfaces
show arp
show ip route
show protocols
show version
     Jika anda login ke router atau switch secara ‘remote’, perintah ‘show version’ adalah sarana yang sangat baik untuk menemukan informasi ringkasan yang mudah didapat dengan mudah tentang perangkat tertentu yang anda gunakan untuk terhubung.

# Dasar Konfigurasi Switch
  1. Konfigurasi nama perangkat.
  2. Mengamankan mode EXEC user.
  3. Mengamankan akses remote Telnet/SSH.
  4. Mengamankan mode EXEC privilleged.
  5. Mengamankan seluruh kata sandi di file konfigurasi.
  6. Menyediakan notifikasi legal
  7. Menyimpan konfigurasi

# Dasar Konfigurasi Router

  1. Konfigurasi nama perangkat.
  2. Mengamankan mode EXEC user.
  3. Mengamankan akses remote Telnet/SSH.
  4. Mengamankan mode EXEC privilleged.
  5. Mengamankan seluruh kata sandi di file konfigurasi.
  6. Menyediakan notifikasi legal
  7. Menyimpan konfigurasi
# Mengamankan Perangkat
     Sebagai praktik yang baik, gunakan kata sandi otentikasi yang berbeda untuk masing-masing tingkat akses ini.
     Menyetting kata sandi untuk akses koneksi konsol dilakukan dalam mode global configuration. Perintah ini mencegah pengguna yang tidak sah mengakses mode user dari port konsol.
Switch(config)# line console 0
Switch(config)# password [password]
Switch(config)# login

# Mengamankan Perangkat
  1. Memverifikasi support SSH.
  2. Mengonfigurasi IP domain.
  3. Melakukan ‘Generate RSA key pairs.’
  4. Mengonfigurasi otentikasi pengguna.
  5. Mengonfigurasi ‘line vty’.
  6. Mengaktifkan SSH versi 2 
# Menghubungkan Switch ke Router
     Alamat default gateway umumnya adalah alamat interface router yang terhubung ke jaringan lokal host. Alamat IP perangkat host dan alamat interface router harus berada dalam jaringan yang sama.
     Untuk mengonfigurasi default gateway pada sebuah switch, gunakan perintah ip default-gateway pada ‘global configuration’. Alamat IP yang dikonfigurasi adalah interface router dari switch yang terhubung.

III. KESIMPULAN
      Sebuah perangkat jaringan harus lah di konfigurasi sebelum digunakan, karena jika tidak di konfigurasi setiap perangkat jaringan tidak dapat melakukan tugas yang seharusnya dengan baik dan benar.

IV. REFERENSI 
     EBOOK CISCO

No comments:

Post a Comment