Breaking

Saturday, March 24, 2018

KONFIGURASI ROUTING RIP


I. PENDAHULUAN
           Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain.
       Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).

SEJARAH
Algoritma routing yang digunakan dalam RIP, algoritma Bellman-Ford, pertama kali digunakan dalam jaringan komputer pada tahun 1968, sebagai awal dari algoritma routing ARPANET.
Versi paling awal protokol khusus yang menjadi RIP adalah Gateway Information Protocol, sebagai bagian dari PARC Universal Packet internetworking protocol suite, yang dikembangkan di Xerox Parc. Sebuah versi yang bernama Routing Information Protocol, adalah bagian dari Xerox Network Services.
Sebuah versi dari RIP yang mendukung Internet Protocol (IP) kemudian dimasukkan dalam Berkeley Software Distribution (BSD) dari sistem operasi Unix. Ini dikenal sebagai daemon routed. Berbagai vendor lainnya membuat protokol routing yang diimplementasikan sendiri. Akhirnya, RFC 1058 menyatukan berbagai implementasi di bawah satu standar.
II. LATAR BELAKANG
          routing RIP merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai  15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
        Maksud dan tujuannya adalah untuk dapat menghubungkan antara router 1 dengan yang lainya serta agar dapat berbagi koneksi.
IV. ALAT DAN BAHAN
      1. Router
      2. Laptop
V. JANGKA WAKTU
      2 menit - 6 menit
VI. TAHAP PELAKSANAAN

1. Masuk ke Winbox untuk meremote router

2. Tambahkan IP pada interface yang mengarah pada router dan pc client
    ip 192.168.1.1 (R1) 192.168.1.2 (R2)
    ip 192.168.2.1 (ip yang menuju client R1)
    ip 192.168.3.1 (ip yang menuju client R2)


3. Masuk kemenu routing > RIP > Network

4. Tambahkan network yang ada pada topologi

5. Lakukan hal tersebut pada R2 karena packet yang sudah terkirim ke R2 harus mengirim jawaban ke R1

6. Jika sudah mengkonfigurasikannya dengan benar maka test ping antar client

VII. KESIMPULAN
        Routing RIP merupakan salah satu teknik routing dynamic yang sangat mudah konfigurasi nya, akan tetapi teknik routing ini hanya bisa digunakan pada topologi yang tidak terdapat banyak router karena routing ini hanya bisa menghubungkan beberapa router saja.
VIII. REFERENSI
         EBOOK

No comments:

Post a Comment